PNS ini Pingsan Akibat Mantap - mantap di mobil - Nusa kasus a
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PNS ini Pingsan Akibat Mantap - mantap di mobil


Hukuman berat menanti Aparatur sipil negara (ASN) pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten ASahan, Sumatera Utara yang ketahuan berzina di dalam mobil bergoyang.

ASN Pejabat DIndik Kabupaten Asahan berinisial Zul (37) dan H (39) ini dipastikan akan kehilangan jabatannya.

Selama ini  Zul (37) dan menjabat Korwil Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Panca Rawang Arga.

Sedangkan  wanita berinisial H (39) menjabat sebagai Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan Kecamatan Meranti.

Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Sofyan, mengaku miris dengan perilaku kedua ASN tersebut.

Pihaknya pun mengaku malu atas kejadian tersebut.

"Kami dinas pendidikan sangat malu, kecewa. Kami sayangkan kenapa bisa terjadi, seharusnya mereka ini kan menjadi contoh, tauladan. Bukan malah sebaliknya," kata Sofyan.

Ia pun dengan tegas akan menindak perilaku tak pantas kedua bawahannya itu.

Saat ini sudah dilaporkan ke Bupati Asahan dan sedang diproses secara administrasi.

"Kejadiannya di luar jam kerja.

Tapi tetap akan kita berlakukan sesuai aturan ASN.

Paling tidak jabatannya kita copot," ujar Sofyan.

Sofyan menambahkan, tidak tertutup kemungkinan akan menindak keduanya dengan sanksi lebih berat sesuai dengan UU ASN yang berlaku.

"Langkah kedua, nanti kan ada ketentuan Undang-undang ASN kan ada. Akan kita tindak," kata Sofyan.

Seperti diketahui kedua ASN diduga berzina di dalam mobil kemudian pingsan saat tertidur karena keracunan karbon dioksida.


Berikut ini fakta-faktanya:

1. Bukan suami istri

Zul dan H ternyata bukan suami istri.

Keduanya juga  tercatat sudah memiliki suami dan istri yang artinya pasangan mesum ini adalah pasangan selingkuh.

Kedua ASN pingsan diduga saat melakukan perbuatan asusila.

Sebelum ditemukan, mobil yang ditumpangi mereka sempat dilihat warga dalam kondisi goyang-goyang.

Sejoli yang diduga berzina itu belakangan diketahui bertatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Mereka ditemukan pingsan di dalam mobil yang diparkir di Jalan Pabrik Benang, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan pada Kamis (4/6/2020) sekira pukul 23.00 WIB.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, dua sejoli PNS yang tengah pingsan itu ditemukan berada di jok mobil baris tengah.

Saat ditemukan, baik pria maupun wanita tersebut tidak menggunakan celana dalam.

Bahkan terlihat bagian intim keduanya saat pintu mobil dibuka.

Adapun posisi mereka ketika itu, sang pria duduk lemas dengan mulut berbusa.

Sedangkan wanita terlentang.

2. Kondisi mesin mobil Innova  hidup

Keberadaan mereka berdua diketahui sejumlah pengendara yang melintas.

Para pengendara maupun masyarakat curiga dengan keberadaan mobil Innova hitam dalam kondisi mesin hidup dan kaca berembun tak kunjung bergerak sama sekali.

"Enggak tahu kami bang, mungkin anak-anak yang biasa balap di sini.

Pas kami datang, kaca mobilnya udah banyak cap tangan.

Mungkin diintip orang itu dari luar, makanya ketahuan orang di dalamnya terkapar pingsan," kata seorang warga bernama Irfan dikutip dari Tribunnews, Kamis (4/6/2020).

Menurut Irfan, pertama kali dia melihat mobil tersebut pada Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Udah dari sore mobilnya parkir di situ, pas kami lewat sore itu mobilnya goyang-goyang," ujarnya.

Setelah ditemukan pingsan, keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Abdul Manan Simatupang, Kisaran.

3. Keracunan karbon dioksida

Dokter RSUD H Abdul Manan Simatupang, Faizal Muslim, menyebut kedua ASN itu dirawat karena diduga mengalami keracunan karbon dioksida.

Terlebih saat diantarkan polisi ke RSUD H Abdul Manan Simatupang, keduanya dalam kondisi tak sadarkan diri.

Pihak rumah sakit yang memeriksa keduanya pun tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

"Ada 2 orang, diantarkan polisi ditemukan di dalam mobil, dengan kondisi tak sadarkan diri, " kata Faizal pada Jumat (5/6/2020).

Faizal menerangkan, diduga pasangan tersebut keracunan karena berada di mobil yang dalam keadaan mesin hidup dan AC menyala.

Ditambah kondisi kaca yang tertutup.

"Tidak ada tanda kekerasan. Saya hanya bisa sampaikan pasien tidak sadarkan diri.

Itu saja yang bisa saya sampaikan,” kata Faizal.