Anomali Cuaca Akibatkan Harga Cabai Melambung - Nusa kasus a
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anomali Cuaca Akibatkan Harga Cabai Melambung

KBRN, Jakarta : Ketua Korwil Jawa Tengah Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Mulyono mengatakan, anomali cuaca yang mempengaruhi kondisi tanaman menjadi penyebab masih tingginya harga cabai di pasaran.

"Harga komoditas sayuran sangat berpengaruh cuaca. Iklim saat ini terjadi anomali yang sebetulnya Oktober sudah turun hujan, sampai Desember baru pertengahan turun hujan. Dengan anomali cuaca tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi tanaman, kondisi itu mempengaruhi produksi cabai," ungkap Mulyono pada Pro3 RRI, Senin (3/2/2020).
Menurut Mulyono, kondidi tanaman tersebut akan mudah terpapar virus. Sehingga pasokan barang menadi berkurang dan mengakibatkan kenaikan harga.

"Harga naik tidak serta merta memberikan kenaikan pendapatan petani. Kebetulan petani pas panen, produksi baik, maka pendapatan baik. Tetapi dengan anomali cuaca banyak cabai terserang berbagai virus penyakit. Pasokan berkurang, maka harga akan naik, hukum ekonomi terjadi," ujarnya.

Kata Mulyono, solusi yang bisa dilakukan petani adalah dengan menggunakan selambu. Persoalan biaya menjadi kendala petani.

"Ada cara sebetulnya menanam supata tanaman tetap baik walaupun cuaca dan virus, yakni menggunakan selambu. Tetapi selambu ini nilainya tidak kecil, biaya tidak kecil, biaya produksi jadi besar. Masalah juga buat petani," pungkasnya.