10 peluang usaha di daerah pelosok yang menjanjikan kekayaan
Buat kamu yang tinggal di daerah sepi atau jauh dari perkotaan, dan ingin segara membuka bisnis namun bingung untuk menentukan pilihan, berikut kami pilihkan beberapa peluang usaha yang bisa dilakukan di tempat yang sepi.
Berikut ini 10 usaha di daerah sepi yang bisa mendatangkan banyak keuntungan, cocok dijalankan di daerah pedesaan, Seperti dikutip dari tulisan karya Huda Khoirul dari quora.com (21/09) :
1. Ternak ayam
Peluang usaha di daerah sepi yang pertama adalah kamu bisa menjadi peternak ayam. Beternak ayam, entah itu ayam kampung atau ayam petelur membutuhkan area yang luas dan jauh dari pemukiman.
Daerah sepi, termasuk seperti di pedesaan adalah lokasi yang justru sangat strategis untuk beternak ayam. Pertimbangannya ada dua, yaitu luas lahannya, udaranya yang masih bersih, dan tentunya jarang adanya rumah-rumah. Kementerian Pertanian telah mengeluarkan batas ideal antara kandang ternak ayam dengan pemukiman warga, yaitu lebih dari 1.000 meter.
Daerah ternak boleh sepi, tapi pemasarannya tetap bisa dilakukan di pusat kota. Kamu bisa mencari calon pembeli seperti rumah-rumah makan di pinggir jalan atau restoran mewah sekalipun. Kalau mau lebih cepat laku bisa dijual langsung ke pasar tradisional.
2. Ternak sapi
Beternak sapi membutuhkan lahan yang luas, mengingat ukuran tubuh sapi sendiri besar-besar, jadi tidak mungkin dijalankan di lahan yang sempit. Karena itu, pas bila beternak sapi dilakukan di daerah sepi seperti pedesaan khususnya. Dan juga Kondisi rumput di pedesaan yang masih bersih dan segar cocok sebagai pangan sapi.
Kamu bisa memilih untuk beternak sapi perah atau sapi potong, tergantung mana yang lebih kamu kuasai. Kalau sapi perah, komoditas utamanya adalah susu.
Kalau beternak sapi potong, kamu bisa menjualnya ke pasar atau ke restoran-restoran. Penjualannya bakal membludak ketika jelang Hari Raya Idul Fitri atau Adha tiba. Mayoritas masyarakat akan mengonsumsi daging sapi sebagai kudapan khas.
3. Ternak kambing
Siapa sih yang senang sama bau kambing? Tentunya tidak ada, tapi kalau soal kelezatan dagingnya, siapa yang bisa menolak. Karena persoalan ini, jadi pas kalau beternak kambing dijadikan sebagai usaha di daerah sepi.
Bau kambing memang menyengat, namun banyak pencinta kuliner yang doyan menyantap sate kambing, atau gulai kambing. Saking banyak peminatnya, gak heran kalau peternak kambing bakal laris manis, apalagi pas Idul Adha.
Kurban kambing juga menjadi salah satu syarat ritual keagamaan yaitu aqiqah. Jadi meski daerah peternakan sepi, selalu saja ada pembelinya. Belum lagi biaya perawatannya yang dikeluarkan lebih kecil ketimbang ternak sapi.
4. Budidaya lele
Kolam lele membutuhkan tempat yang luas sekitar 1 meter untuk satu kolam. Tapi kamu gak mungkin hanya memiliki satu kolam saja, karena kolam lele harus disesuaikan dengan umur si bibit tersebut, semakin besar ukurannya bibit harus dipindahkan ke kolam yang lebih besar agar bisa tumbuh dengan baik.
Mengingat kebutuhan akan lahannya yang luas, jadi cocok kalau kamu nyemplung ke bisnis ini di tempat yang sepi. Bisa dilakukan di halaman belakang rumah yang tidak terlihat banyak orang. Saat panen tiba, jangan takut sepi pembeli, banyak warung-warung pecel lele yang membutuhkan pemasok.
5. Usaha kerajinan khas
Usaha di daerah sepi selanjutnya adalah berjualan kerajinan khas. Misalnya saja menjual kerajinan tangan yang terbuat dari kayu, anyaman bambu, atau kain rajut khas.
Kamu gak perlu memiliki lokasi usaha yang ada di pusat kota atau pusat keramaian, di tengah desa sepi penduduk saja kamu tetap bisa menjalankan usaha ini.
Tinggal cara pemasarannya saja harus tepat. Biasanya kalau kerajinan-kerajinan gitu memang dibuatnya di pedesaan, tapi dipasarkannya di toko-toko khas di pusat kota atau lokasi wisata. Kalau mau lebih canggih lagi, jual secara online, karena sekarang pasar digital lebih menggiurkan di bandingkan pasar tradisional.
6. Budidaya jamur tiram
Jamur tiram merupakan komoditas yang cocok dibudidayakan di negara tropis seperti Indonesia.Budidaya ini gak diharuskan dilakukan di tempat yang ramai atau pusat kota, kamu bisa melakukannya di desa yang udaranya segar, sepi dari hiruk pikuk asap kendaraan, dan tentunya memiliki lahan yang luas.
Sebelum memulai budidaya jamur tiram, kamu harus mempersiapkan dulu rumahnya atau istilahnya kumbung. Kumbung terbuat dari kayu yang memiliki fungsi untuk melindungi bibit jamur dari hujan dan menjaga suhu ruangan.
Saat masa panen tiba, kamu bisa menjualnya di pasar atau restoran-restoran vegetarian, karena jamur sangat bagus untuk yang sedang dalam program diet.
7. Bertani tanaman organik
Sumber : Pixabay.com
Tinggal di pedesaan yang sepi dan jauh dari pemukiman warga? Manfaatkan saja untuk bercocok tanam. Kalau menanam padi, mungkin kamu membutuhkan lahan yang luas, coba saja bercook tanam tanaman organik.
Saat ini tanaman organik sangat digandrungi banyak orang. Karena dinilai lebih sehat untuk dikonsumsi, tidak terkontaminasi zat kimia. Tanaman tersebut bisa dijual ke pasar, supermarket, atau dikirim langsung sesuai dengan pesanan orang.
Baiklah itu saja artikel dari kami, mudah-mudah bermanfaat
Berikut ini 10 usaha di daerah sepi yang bisa mendatangkan banyak keuntungan, cocok dijalankan di daerah pedesaan, Seperti dikutip dari tulisan karya Huda Khoirul dari quora.com (21/09) :
1. Ternak ayam
Peluang usaha di daerah sepi yang pertama adalah kamu bisa menjadi peternak ayam. Beternak ayam, entah itu ayam kampung atau ayam petelur membutuhkan area yang luas dan jauh dari pemukiman.
Daerah sepi, termasuk seperti di pedesaan adalah lokasi yang justru sangat strategis untuk beternak ayam. Pertimbangannya ada dua, yaitu luas lahannya, udaranya yang masih bersih, dan tentunya jarang adanya rumah-rumah. Kementerian Pertanian telah mengeluarkan batas ideal antara kandang ternak ayam dengan pemukiman warga, yaitu lebih dari 1.000 meter.
Daerah ternak boleh sepi, tapi pemasarannya tetap bisa dilakukan di pusat kota. Kamu bisa mencari calon pembeli seperti rumah-rumah makan di pinggir jalan atau restoran mewah sekalipun. Kalau mau lebih cepat laku bisa dijual langsung ke pasar tradisional.
2. Ternak sapi
Beternak sapi membutuhkan lahan yang luas, mengingat ukuran tubuh sapi sendiri besar-besar, jadi tidak mungkin dijalankan di lahan yang sempit. Karena itu, pas bila beternak sapi dilakukan di daerah sepi seperti pedesaan khususnya. Dan juga Kondisi rumput di pedesaan yang masih bersih dan segar cocok sebagai pangan sapi.
Kamu bisa memilih untuk beternak sapi perah atau sapi potong, tergantung mana yang lebih kamu kuasai. Kalau sapi perah, komoditas utamanya adalah susu.
Kalau beternak sapi potong, kamu bisa menjualnya ke pasar atau ke restoran-restoran. Penjualannya bakal membludak ketika jelang Hari Raya Idul Fitri atau Adha tiba. Mayoritas masyarakat akan mengonsumsi daging sapi sebagai kudapan khas.
3. Ternak kambing
Siapa sih yang senang sama bau kambing? Tentunya tidak ada, tapi kalau soal kelezatan dagingnya, siapa yang bisa menolak. Karena persoalan ini, jadi pas kalau beternak kambing dijadikan sebagai usaha di daerah sepi.
Bau kambing memang menyengat, namun banyak pencinta kuliner yang doyan menyantap sate kambing, atau gulai kambing. Saking banyak peminatnya, gak heran kalau peternak kambing bakal laris manis, apalagi pas Idul Adha.
Kurban kambing juga menjadi salah satu syarat ritual keagamaan yaitu aqiqah. Jadi meski daerah peternakan sepi, selalu saja ada pembelinya. Belum lagi biaya perawatannya yang dikeluarkan lebih kecil ketimbang ternak sapi.
4. Budidaya lele
Kolam lele membutuhkan tempat yang luas sekitar 1 meter untuk satu kolam. Tapi kamu gak mungkin hanya memiliki satu kolam saja, karena kolam lele harus disesuaikan dengan umur si bibit tersebut, semakin besar ukurannya bibit harus dipindahkan ke kolam yang lebih besar agar bisa tumbuh dengan baik.
Mengingat kebutuhan akan lahannya yang luas, jadi cocok kalau kamu nyemplung ke bisnis ini di tempat yang sepi. Bisa dilakukan di halaman belakang rumah yang tidak terlihat banyak orang. Saat panen tiba, jangan takut sepi pembeli, banyak warung-warung pecel lele yang membutuhkan pemasok.
5. Usaha kerajinan khas
Usaha di daerah sepi selanjutnya adalah berjualan kerajinan khas. Misalnya saja menjual kerajinan tangan yang terbuat dari kayu, anyaman bambu, atau kain rajut khas.
Kamu gak perlu memiliki lokasi usaha yang ada di pusat kota atau pusat keramaian, di tengah desa sepi penduduk saja kamu tetap bisa menjalankan usaha ini.
Tinggal cara pemasarannya saja harus tepat. Biasanya kalau kerajinan-kerajinan gitu memang dibuatnya di pedesaan, tapi dipasarkannya di toko-toko khas di pusat kota atau lokasi wisata. Kalau mau lebih canggih lagi, jual secara online, karena sekarang pasar digital lebih menggiurkan di bandingkan pasar tradisional.
6. Budidaya jamur tiram
Jamur tiram merupakan komoditas yang cocok dibudidayakan di negara tropis seperti Indonesia.Budidaya ini gak diharuskan dilakukan di tempat yang ramai atau pusat kota, kamu bisa melakukannya di desa yang udaranya segar, sepi dari hiruk pikuk asap kendaraan, dan tentunya memiliki lahan yang luas.
Sebelum memulai budidaya jamur tiram, kamu harus mempersiapkan dulu rumahnya atau istilahnya kumbung. Kumbung terbuat dari kayu yang memiliki fungsi untuk melindungi bibit jamur dari hujan dan menjaga suhu ruangan.
Saat masa panen tiba, kamu bisa menjualnya di pasar atau restoran-restoran vegetarian, karena jamur sangat bagus untuk yang sedang dalam program diet.
7. Bertani tanaman organik
Sumber : Pixabay.com
Tinggal di pedesaan yang sepi dan jauh dari pemukiman warga? Manfaatkan saja untuk bercocok tanam. Kalau menanam padi, mungkin kamu membutuhkan lahan yang luas, coba saja bercook tanam tanaman organik.
Saat ini tanaman organik sangat digandrungi banyak orang. Karena dinilai lebih sehat untuk dikonsumsi, tidak terkontaminasi zat kimia. Tanaman tersebut bisa dijual ke pasar, supermarket, atau dikirim langsung sesuai dengan pesanan orang.
Baiklah itu saja artikel dari kami, mudah-mudah bermanfaat