Emas VS Reksadana - Nusa kasus a
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Emas VS Reksadana

Di era yang milenial ini investasi sudah bukan menjadi hal asing di telinga masyarakat. Investasi sendiri merupakan kegiatan menanam modal pada suatu usaha atau perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu tertentu. Jenis investasi yang bisa menjadi pilihan juga beragam seperti emas, saham, properti, deposito, atau reksadana.

Banyaknya masyarakat yang saat ini mulai berinvestasi tak lain dikarenakan manfaatnya yang cukup menarik. beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari berinvestasi adalah sebagai berikut:

Dapat meningkatkan nilai aset


Seperti yang kita tahu dengan berinvestasi pasti akan menambah peluang penghasilan. Investasi secara otomatis akan menambah nilai aset yang dimiliki atau tersimpan sebagai dana investasi. Biasanya nilai aset ini bertambah dalam jangka waktu satu tahun dengan nilai pertumbuhan aset sesuai dengan yang telah disepakati sebelumnya.

Dapat mempersiapkan dana tak terduga


Sama halnya dengan konsep menabung, investasi juga dapat digunakan untuk menutup pengeluaran tak terduga. Seperti dana untuk renovasi rumah, bencana atau yang lainya. Dengan adanya penghasilan investasi ini jika pun ada pengeluaran tak terduga kita tidak perlu menyisihkan uang yang mestinya digunakan kebutuhan sehari hari untuk dapat menutup pengeluaran tersebut.

Menghindari inflasi


Inflasi merupakan hal yang memang secara umum terjadi pada setiap negara, namun tingkatannya saja yang berbeda. Sedangkan di Indonesia sendiri tingkat inflasinya masih tergolong cukup tinggi. Inflasi disini akan mempengaruhi keadaan perekonomian masyarakat terutama dalam hal jual beli. Untuk itu dengan adanya investasi ini kemungkinan untuk terhindar dari inflasi akan semakin besar.

Mempersiapkan masa depan


Dengan melakukan investasi sejak dini, pada saat nantinya memasuki usia senja dapat membantu untuk menjadikan usia senja lebih cerah. Karena usia yang sudah tidak produktif lagi, namun dengan investasi kita masih punya pegangan untuk dapat mencukupi kebutuhan di usia yang sudah tidak muda lagi.

Selain manfaat investasi beberapa hal yang lain juga perlu diketahui salah satunya mengenai produk investasi yang nantinya akan dipilih. Karena banyaknya produk investasi tentunya kita harus jeli dan mempertimbangkan keuntungan yang nantinya akan diperoleh.

Produk yang sering dipilih pemula untuk berinvestasi yaitu investasi emas serta reksadana. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, berikut ulasan serta perbedaan mengenai keduanya:

Investasi Emas


Beberapa orang menganggap bahwa investasi emas dilakukan dengan membeli emas dalam bentuk perhiasan lalu dapat menjualnya ketika harga emas naik. Memang hal ini tidak sepenuhnya salah, namun yang perlu diketahui yaitu jika perhiasan sebenarnya kurang cocok untuk dijadikan alat untuk berinvestasi karena ada komponen biaya pembuatan saat dilakukan penjualan atau pembelian.

Selain itu toko emas tidak hanya menghitung kadar serta berat perhiasan emas melainkan juga bentuknya, semakin rumit bentuk dan pembuatannya maka akan semakin mahal tarif yang diberikan. Dalam melakukan investasi emas, sebaiknya juga diperhatikan kualitas emas yang dibeli. Lebih disarankan untuk mendapatkannya langsung dari PT Aneka Tambang (Antam) atau pegadaian. Perlu juga diketahui jika membeli emas di toko emas pastikan toko tersebut memiliki sertifikat asli dari Antam.

Keuntungan Investasi Emas


Emas dipilih sebagai pilihan investasi tentu saja karena beragam keuntungannya. Berikut adalah beberapa keuntungan investasi emas yang banyak diketahui:

Dapat digunakan sebagai investasi jangka panjang

a) Mudah dicairkan

b) Dapat dijadikan jaminan

c) Bisa dilakukan dengan mudah dan murah

d) Harga emas relatif stabil dan selalu naik dari tahun ke tahun

f) Risiko lebih rendah

Investasi reksadana

Reksadana sendiri merupakan wadah yang digunakan untuk melakukan pengelolaan modal bagi para investor untuk berinvestasi dalam instrumen yang telah tersedia di pasar modal. Alur investasi reksadana ini yaitu dengan melakukan pembelian unit penyertaan reksadana. Investasi sendiri nantinya akan dikelola oleh perusahaan pengelola dana investasi yang akan diawasi serta dibawah tanggung jawab Manager investasi.

Reksadana sendiri juga terdiri dari berbagai jenis yaitu reksadana pasar uang (RDPU), reksadana pendapatan tetap (RDPT), reksadana campuran (RDC), dan reksadana saham (RDS). Jenis reksadana yang telah disebutkan bisa dipilih sesuai dengan profil risiko yang dimiliki oleh investor, karena dalam investasi reksadana terdapat prinsip semakin tinggi risiko semakin besar potensi imbal baliknya.

Dari jenis reksadana yang sudah disebutkan risiko paling rendah yaitu reksadana pasar uang dengan keuntungan sekitar 5% pertahun sedangkan risiko yang paling tinggi yaitu reksadana saham yang keuntungannya juga lebih tinggi dibandingkan dengan jenis reksadana yang lain yaitu sekitar 15% pertahun.

Keuntungan Investasi Reksadana


Dilihat dari jenis dan resikonya, berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan investasi reksadana:

a) Imbal balik dari investasi reksadana rata rata lebih tinggi dibanding emas

b) Bisa dilakukan dengan modal kecil

c) Bukan dalam bentuk fisik, jadi risiko hilang kecil

d) Bisa didiversifikasika

e) Tidak perlu biaya penyimpanan

f) Bisa dilakukan secara online

g) Relatif aman dari risiko pemalsuan

Dari penjelasan di atas dapat menjadi pertimbangan Anda dalam memilih berinvestasi emas atau reksadana. Pada prinsipnya kedua jenis investasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Selain keuntungannya, kepribadian investor juga dapat menjadi penentu untuk memilih investasi yang lebih tepat serta dengan keuntungan maksimal.