5 Prinsip Orang Kaya vs Orang Miskin - Nusa kasus a
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Prinsip Orang Kaya vs Orang Miskin

Orang miskin atau mereka yang berada di kelas menengah kebawah seringkali merasa kesal dengan orang kaya. Mereka berpikir bahwa setiap apa yang dilakukan tidak pernah membuahkan hasil dan di sisi lain orang kaya malah bisa terus menambah kekayaan yang jauh lebih besar.

Apa yang sebenarnya terjadi? Sebenarnya, ada perbedaan besar antara orang miskin dengan orang kaya, perbedaan nya terletak pada cara berpikir dan prinsip yang mereka pegang dalam menjalani hidup mereka.

Nah berikut adalah 5 prinsip orang kaya menambah kekayaan nya dan orang miskin malah hanya menunggu gajian bulanan yang mungkin sekejap hilang karena bayar hutang:

1. Orang Kaya Tidak Hanya Menyimpan Uang, tetapi Juga Mengembangkannya


Referensi pihak ketiga
Bekerja dengan lebih keras, menabung yang rajin dan hidup di bawah kemampuan adalah saran yang sering didengar untuk orang miskin. Hal ini berlawanan dengan apa yang dilakukan oleh orang kaya, mereka tidak hanya menabung uang nya, melainkan membuat uang itu bekerja untuk mereka.

Seperti contohnya membeli rumah untuk disewakan, membeli saham di harga murah lalu menjualnya di harga tinggi, mendepositokan uang yang dimiliki dan lain sebagainya.


2. Orang Kaya Tidak Hanya Berpikir Untuk Memuaskan Diri Saja


Saat orang miskin mendapat penghasilan yang lebih besar, biasanya mereka akan cepat menghabiskan nya dengan membeli barang-barang lebih mahal dari gaji nya.

Sedangkan orang kaya, saat mereka mendapatkan penghasilan yang meningkat, mereka malah akan segera mencari cara untuk menginvestasikan uang tersebut ke dalam aset yang memungkinkan untuk mendapatkan lebih banyak uang lagi.

3. Orang kaya Selalu Ingin Berkembang dan Berubah


Perbedaan selanjutnya yang dimiliki orang kaya dan orang miskin adalah kemampuan mereka untuk berubah dan belajar.

Saat orang kaya menemukan peluang yang lebih baik, maka mereka akan berusaha untuk mendapatkan kesempatan tersebut untuk penghasilan yang lebih baik. Dengan belajar keterampilan baru, membaca, dan menambah pengetahuan membuat mereka bisa melakukan sesuatu dengan lebih baik dari sebelumnya.

Lain hal nya orang miskin, mereka lebih suka menghabiskan waktu nya berjam-jam untuk menonton TV atau bermain media sosial tanpa hasil.

4. Mereka Tidak Fokus Pada Konsumsi


Orang kaya tidak Focus harus memiliki barang apa yang harus dimiliki contoh saja mark zuckerberg pendiri Facebook, Mark memakai pakaian yang sama dan terlihat sederhana tidak memiliki barang-barang mewah.

Orang miskin justru bingung membelanjakan uang nya untuk barang-barang yang tidak memiliki nilai dan manfaat, contoh nya mereka sudah memiliki tv tapi membeli tv yang keluaran terbaru dan lain sebagainya.

Hal yang harus Anda pahami di sini adalah kepemilikan suatu barang tidak ada hubungannya dengan kesuksesan seseorang. Daripada uang tersebut hanya dihabiskan untuk barang yang tidak dibutuhkan, lebih baik Anda menginvestasikannya.

Berinvestasi memungkinkan nilai uang saat ini bisa berkembang lebih besar di masa depan.

5. Jangan Takut untuk Memiliki Tujuan yang Tinggi

Banyak orang miskin diajarkan untuk memiliki mimpi yang masuk akal, mudah dicapai, dan maju selangkah demi selangkah. Jatuh nya mereka menjadi ojol, OB, penjaga toko dan sebagainya. Faktanya itu bukan mimpi mereka, mereka tetap bekerja uantuk mimpi orang lain.

Orang kaya memiliki pola pikir yang sedikit berbeda, dimana mereka akan menetapkan tujuan yang ambisius dan terlihat tidak akan bisa tercapai. Karena terkadang hidup itu adalah tentang mempertaruhkan segalanya demi sebuah mimpi yang tidak bisa dilihat oleh orang lain selain dirimu sendiri.

Mereka yang tidak percaya akan keajaiban, tidak akan pernah menemukan nya.

Terimakasih telah membaca. klik like dan follow untuk menerima notifikasi dan membaca lebih banyak artikel perihal hati dan cerita inspiratif yang bermanfaat lainnya. Note: update setiap hari.

Beri komentar anda mengenai artikel di atas. Share orang yang anda kenal atau media sosial anda, Jika satu share menjadikan satu kebaikan untuk orang lain, betapa mudah nya berbuat baik itu.